Jumat, 10 April 2015

Jejak Sejarah Islam di Makam Sunan Bonang


Wali Songo atau Wali Sembilan ( Sembilan Wali ) adalah nama yang legendaris di nusantara. Mereka adalah ulama-ulama besar yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa pada masa lampau. Salah satu dari Wali Songo itu adalah Sunan Bonang .


Sunan Bonang dimakamkan di Kota Tuban. Lokasi makamnya berada di pusat kota Tuban, tepatnya di belakang Masjid Agung Tuban pada sisi barat alun-alun Kota Tuban. Di sekitar Makam Sunan Bonang terdapat banyak makam kuno lainnya.


Makam itu setiap hari ramai didatangi oleh para peziarah yang datang dari berbagai daerah. Tak ada tiket masuk bagi pengunjung. 



Tetapi harap waspada dan hati-hati jika ditawari penjual minyak wangi karena umumnya ditawarkan dengan harga yang sangat mahal sekali.


Melangkahkan kaki menuju ke makam Sunan Bonang terlebih dahulu melintasi deretan kios dan toko pedagang yang menjual aneka jenis makanan, souvenir dan oleh-oleh khas Tuban. 



Ada juga beberapa gapura kuno dengan bentuknya yang berbeda-beda. Yang menarik, pada dinding gapura itu terdapat hiasan tempelan piring-piring keramik kuno. Sayang, banyak di antaranya yang sudah rusak karena tidak utuh lagi atau bahkan hilang karena dijarah orang.


Ada juga bangunan masjid kuno yang bernama Masjid Astana (  Masjid Sentono ) yang arstitektur dan ornamennya bergaya klasik. 


Tak jauh dari masjid Astana dan Gapura Sunan Bonang  ada dua bangunan bernama Bale Rante yang di dalamnya menyimpan benda-benda kuno yang berkaitan dengan sejarah dan makam Sunan Bonang. Salah satunya adalah Watu Dakon yang bentuknya unik .




Makam Sunan Bonang berjarak sekitar 50 meter dari gapura terakhir . Makam itu berada dalam naungan cungkup makam. Para peziarah biasanya berdoa di sekitar makam Sunan Bonang. 


Yang menarik, di sisi timur Makam Sunan Bonang ada Sumur Quran yang berada di bawah pohon kamboja dan dikelilingi oleh makam warga. Konon sumur Qur'an itu dulunya merupakan lubang galian untuk membakar dan mengubur Al Qur'an yang sudah rusak parah. Banyak yang meyakini air dari sumur Qur'an itu memiliki khasiat tertentu.


Pada bulan Ramadhan, di kawasan Makam Sunan Bonang ini ada tradisi unik yaitu memasak dan membagi Bubur Suruh. Bubur yang berwarna kuning atau orange dan berasa gurih itu cukup unik karena menggunakan bumbu-bumbu rempah dan tulang-belulang yang ada tempelan sedikit daging sapi dan lemak. Bubur Suruh itu dimasak pada siang hari dan dibagikan kepada jamaah masjid dan warga sekitar sebagai menu untuk berbuka puasa.


Oiya, makam Sunan Bonang ini ada di belakang Masjid Agung Tuban yang bangunannya sangat indah dan megah . Begitu pula dengan alun-alun Kota Tuban yang indah dan asri. 


Di sisi selatan alun-alun ini ada Museum Kambang Putih yang menyimpan benda-benda kuno  dan berkaitan dengan sejarah Tuban pada masa lampau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar